Minggu, 15 September 2019

Senitorium X: Still Life


Senitorium X adalah sebuah kelompok seni rupa yang berasal dari kota Malang, terbentuk pada tahun 2005 dengan anggota yaitu: Yoyok Siswoyo (Sahaja), Tamtama Anoraga (Tomy), Sur Yanto, David Sugiarto, Jamaluddin NS, dan Koko Sujatmiko.
Malam ini, Sabtu Pahing 14 September 2019 mereka berkumpul kembali dalam sebuah even pameran kelompok mereka di galeri Raos kota Batu. Even ini juga masih suatu rangkaian kegiatan September Art Month 2019. Berangkat dari catatan kuratorial yang ditulis oleh Lik Budi, konsep seni dan keindahan sejak didefinisikan oleh Plato (428-348 SM) hingga saat ini selalu memiliki keberbedaan pandangan serta tujuan. Keberbedaan itu seringkali menjadi pertentangan antara pandangan yang satu dengan yang lainnya. Ambil saja contoh konsep keindahan yang dikumandangkan oleh Johann Wolfgang von Goethe (1749-1832) l’art por l’art (seni untuk seni itu sendiri) yang mengutamakan pentingnya emosi pribadi si pencipta karya seni sangat bertolak belakang dengan konsep keindahan yang dikumandangkan oleh Auguste Comte (1798-1857) dengan menyatakan bahwa pengalaman keindahan dan segala aspek seni tidak boleh hanya difokuskan pada dirinya sendiri, seni harus lahir dari masyarakat untuk masyarakat. Pandangan yang demikian diteruskan oleh Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-1895), bahwa seni merupakan suatu alat untuk mempengaruhi pikiran masyarakat. Keberbedaan pandangan yang tak jarang saling bertentangan inilah yang membuat seni dan keindahan senantiasa hidup, karena sejatinya rahasia kehidupan ini adalah karena adanya perbedaan atau pertentangan sebagaimana konsep air-api, bahagia-menderita, kaya-miskin, besar-kecil, benar-salah, baik-buruk, dan sebagainya. Semuanya itu ada dalam kehidupan, dan tak salah jika kelompok Senitorium X memberi tajuk pameran ini yaitu Still Life (dalam catatan kuratorial ditulis Still Alive).






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar